PNPM Mandiri Perdesaan-BKPG Kabupaten
Aceh Utara melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas kepada Badan Kerjasama
Antar Desa (BKAD) yang berasal dari 27 Kecamatan di Aceh Utara, dengan jumlah
peserta 3 orang per kecamatan terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota BKAD, maka
jumlah peserta pelatihan tersebut mencapai 81 orang. Pelatihan BKAD kali ini
dipusatkan di Hotel Lido Graha Lhokseumawe dan direncanakan pelaksanaannya
selama 3 hari terhitung sejak hari ini Senin 22 Desember 2014 s/d Rabu 24
Desember 2014.
Acara Pelatihan
BKAD se Aceh Utara direncanakan dibuka secara resmi oleh Bupati Aceh Utara tetapi
karena beradu jadwal dengan agenda penting lainnya maka acara tersebut dibuka
oleh Asisten Dua Bapak Azis, dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa
point penting terkait posisi BKAD selaku pemegang mandat masyarakat dari
masing-masing kecamatan untuk dapat lebih berperan aktif kedepan, mengingat
tanggungjawab besar berada dipundak BKAD masing-masing kecamatan untuk
kelancaran implementasi kegiatan yang berbasis masyarakat pasca PNPM berakhir
dan korelasinya dengan penerapan undang-undang desa di tahun 2015 nantinya. Diantara
beberapa hal yang mesti dilakukan pembenahan dalam kelembagaan BKAD selain
peningkatan kapasitas personal pengurus BKAD juga kerjasama secara tim BKD yang
telah terbentuk ditingkat desa masing-masing agar dapat terus dibina sesuai
dengan tahapan masing-masing kegiatan, hal yang tak kalah penting lainnya BKAD
kedepan diharapkan dapat lebih intens membangun komunikasi aktif dengan pihak
pemerintah baik ditingkat kecamatan bahkan dengan pihak kabupaten, agar
pembangunan dan penyaluran dana dapat berjalan lancar, tepat sasaran dan sesuai
dengan harapan masyarakat serta pemerintah demi untuk mewujudkan kemakmuran
bagi masyarakat.
Materi pelatihan
diisi oleh para pakar pemberdayaan dari Tim Faskab Aceh Utara dan BPM Kabupaten
Aceh Utara. Pelatihan peningkatan kapasitas ini direncanakan juga akan ada
kunjungan studi banding bagi peserta pelatihan, dimana lokasi yang direncanakan
adalah Kabupaten Bireuen, sekalipun Bireuen merupakan kabupaten baru yang
notabene hasil pemekaran Aceh Utara, tetapi dalam pelaksanaan program PNPM-BKPG
Bireuen menjadi Kabupaten yang paling berhasil dalam implementasi program, baik
dilihat dari kemajuan penyerapan dana dan progress kegiatan untuk saat ini
Kabupaten Bireuen berada di posisi teratas, begitupun dalam hal penataan
kelembagaan BKAD ditingkat masing-masing kecamatan mereka harus diakui memang
terbaik se Aceh, begitu juga untuk kemandirian masyarakat dan keberhasilan kelompok
SPP untuk pengembangan Usaha Bersama dipandang cukup berhasil disana, sehingga
sangat tepat Bireuen dijadikan salah satu tujuan studi banding bagi peserta
pelatihan BKAD se Aceh Utara yang direncanakan besok (red.selasa23/12/14). Hari
ketiga pelatihan direncanakan kembali ke kelas dan melakukan sharing dan
presentasi hasil kunjungan studi banding yang dilakukan oleh masing-masing
komisi untuk dibahas secara bersama dan mengambil pelajarannya untuk dapat
diterapkan secara baik di Aceh Utara, demikian selamat berlatih.
No comments:
Post a Comment