Jakarta, Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, terus berupaya mendorong percepatan
pembangunan desa demi terciptanya pembangunan yang merata di segala
bidang. Terutama potensi sumber daya alam yang melimpah di kawasan
daerah tertinggal yang sejauh ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Menteri
Desa, Marwan Jafar, mengatakan, selain komitmen percepatan pembangunan
desa tertuang dalam Undang-undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-undang No 6 tahun 2015 tentang Desa. Pihaknya juga
menggandeng berbagai pihak untuk berkontribusi dalam program percepatan
pembangunan tersebut.
"Salah
satunya, dengan membuka kembali komunikasi dengan pemerintah Jepang guna
mendalami kemungkinan kerjasama," ungkap Marwan, usai menggelar
pertemuan dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tanizaki Yasuaki, di
kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,
Kalibata Jakarta Selatan, Senin (9/11).
Marwan
menjelaskan, pertemuan tersebut diharapkan dapat membangun hubungan
diplomatik antara Indonesia dan Jepang dalam mengatasi permasalahan
terkait dengan pembangunan desa dan daerah tertinggal. Salah satu
program ‘one village one product’ yang selama ini menjadi salah satu
program unggulan pemerintah Jepang.
“Kita akan bekerjasama dengan Jepang dalam beberapa hal, termasuk one village one product.
Kita (kerjasama) bukan baru merintis, namun melanjutkan kesepakatan
yang pernah kita lakukan sebelumnya,” kata Marwan, menjelaskan.
“Kerjasama
ini juga penting mengingat jepang punya percepatan teknologi. Dan
dengan kemajuan teknologi tersebut, kita bisa mendapatkan ilmunya atau transfer of knowledge,” tambahnya.
Selain
itu, terdapat beberapa butir kesepakatan baru di beberapa bidang dalam
pertemuan tersebut. Diantaranya, Pembangunan Perdesaan, Pembangunan
Masyarakat Desa, Pembangunan Infrastruktur Perdesaan, Pembangunan
Ekonomi Lokal, dan Informasi dan Komunikasi.
“Kita juga membahas beberapa program yang menyangkut pembangunan wilayah perbatasan dan kawasan di luar jawa,” ujarnya.
Marwan
berharap, pengalaman Pemerintahan Jepang dalam sejumlah bidang itu dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan pembangunan desa atau daerah
tertinggal. Sehingga potensi sumber daya yang dimiliki oleh daerah dapat
dikelola secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakatnya.
“Best practices yang ada di pemerintah daerah di Jepang dapat kita ambil untuk dijadikan model sekaligus pembelajaran,” tutup Marwan (bergelora.com)
No comments:
Post a Comment