PULANG kampung atau mudik sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat
Indonesia dalam setiap momen lebaran hari raya Idul Fitri. Pada musim
Lebaran tahun ini diperkirakan lebih dari 20 juta orang pemudik
menyesaki terminal, jalan tol, pelabuhan dan bandara menuju desa
kelahirannya masing-masing.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa
PDTT) Marwan Jafar mengajak para pemudik tidak hanya memanfaatkan momen
mudik untuk bersilaturahim, bermaaf-maafan dan temu kangen dengan orang
tua, kerabat dan para sahabat, tetapi juga memberikan nilai lebih
sebagai sarana untuk ikutserta memajukan dan memakmurkan desanya.
"Mumpung pulang kampung, ada di tengah-tengah desa kelahirannya, ayo
ikut memikirkan, ikut mengupayakan bagaimana agar desanya lebih maju,
lebih berkembang, lebih sejahtera, bantu kerabat atau sahabat untuk
kembangkan usaha di desa, manfaatkan sumberdaya yang ada di desa untuk
majukan desa, makmurkan desa" ujar Menteri Marwan, di Jakarta, Rabu
(15/7/2015). PEMBANGUNAN DESA
Dijelaskan, desa-desa sebenarnya memiliki banyak potensi sumberdaya
yang bisa diolah dan dikembangkan menjadi kegiatan ekonomi atau usaha
produktif yang menguntungkan. Baik itu usaha di bidang pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan, usaha kreatif seperti kerajinan,
maupun bidang lainnya. PEMBANGUNAN DESA
Permasalahannya, minimnya dana, penguasaan teknologi pengolahan,
hingga akses pasar, menjadi hambatan bagi usaha desa untuk berkembang. PEMBANGUNAN DESA
"Teman-teman yang kebetulan mudik, yang memiliki kemampuan, saya
dorong untuk ikut memberikan solusi kongkrit terhadap permasalahan yang
dihadapi desa dalam upaya menggerakkan perekomiannya, ayo berikan
sumbangsih untuk kemajuan dan kesejahteraan desa, sebagai bhakti nyata
terhadap desa yang telah melahirkan dan membesarkannya hingga sukses
seperti sekarang ini," imbuh Menteri Marwan. PEMBANGUNAN DESA
Mantan Ketua Fraksi PKB DPR ini yakin banyak hal bisa disumbangkan
pemudik untuk memakmurkan desanya. Diantaranya, ikutserta membesarkan
dan memajukan usaha yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa),
baik dalam bentuk penyertaan dana untuk memperkuat modal usaha. PEMBANGUNAN DESA
Selain itu ikut mempromosikan dan memasarkan produk desa kekota-kota,
meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia desa melalui pelatihan atau
kegiatan lainnya, hingga bantuan peralatan yang dibutuhkan desa. PEMBANGUNAN DESA
"Manfaat adanya Bumdesa di setiap desa, diantaranya untuk menjadi wadah dengan jaminan hukum yang pasti bagi warga masyarakat yang mampu dan peduli desa untuk berinvestasi atau bermitra untuk membesarkan usaha desa, karena itu saya selalu mendorong desa-desa untuk membentuk dan mengembangkan Bumdesa," ungkap Menteri Marwan.
"Manfaat adanya Bumdesa di setiap desa, diantaranya untuk menjadi wadah dengan jaminan hukum yang pasti bagi warga masyarakat yang mampu dan peduli desa untuk berinvestasi atau bermitra untuk membesarkan usaha desa, karena itu saya selalu mendorong desa-desa untuk membentuk dan mengembangkan Bumdesa," ungkap Menteri Marwan.
Ditambahkan, saat ini seluruh desa di Indonesia memperoleh dana desa
dari pusat dan daerah yang sudah mulai dikucurkan sejak bulan Mei lalu.
Dana desa diharapkan menjadi modal dasar bagi desa untuk mandiri,
berkembang dan maju secara ekonomi. PEMBANGUNAN DESA
Namun untuk mempercepat proses tersebut, harus disertai pula dengan
partisipasi masyarakat yang memiliki kemampuan untuk berperan positif
dalam pembangunan desa. PEMBANGUNAN DESA
"Untuk percepat kemajuan dan kesejahteraan desa, tentu tidak cukup
hanya mengandalkan Pemerintah saja, sangat dibutuhkan peranserta
masyarakat sesuai dengan sumberdaya dan kemampuannya masing-masing,
adanya kepedulian dan peranserta inilah yang akan menjadikan desa-desa
cepat berkembang, cepat maju, cepat sejahtera, makmur bersama," Menteri
Marwan menegaskan.
No comments:
Post a Comment