Pekerjaan Tanggul/Tebing
Sungai untuk Penyangga Pompa Air yang di
biayai oleh BKPG 2014 Gampong Keude Krueng Kecamatan Kutamakmur terancam gagal.
Pasalnya salah seorang warga pemilik tanah dilokasi kegiatan melakukan protes
atas pembangunan tersebut, padahal sebelumnya telah dilakukan beberapa kali
musyawarah sesuai tahapan Program BKPG dan masalah pembebasan lahan telah
tuntas dibicarakan.
Berangkat dari protes tersebut
maka digelarlah musyawarah kembali, tetapi karena tidak banyak warga yang hadir
maka rapat bubar dengan kesimpulan Pekerjaan ditunda sementara sampai ada
kesepakatan baru, berselang beberapa saat setelah usainya rapat tersebut ,
sekira pukul 8.30 WIB (11 Oktober 2014) M. Diah (50) datang menanyakan kepada
Sdr. Mukhtar (69) yang menjabat sebagai Tuha Peut terkait rapat yang dibuat
tanpa pemberitahuan kepada warga, efek dari pertanyaan tersebut terjadilah
keributan yang berujung pada pembacokan oleh Sdr. Muktar terhadap Asmadi
hingga bersimbah darah, lalu warga lainnya melerai pertikaian dan membawa
korban ke Puskesmas Kuta Makmur untuk mendapat perawatan intensif. Akibat
terkena senjata tajam itu, korban mengalami luka parah di lengan dengan 10
bekas luka. Kasus tersebut sudah dalam penanganan aparat Polsek Kutamakmur.
Sementara di tingkat desa
aparatur gampong sedang mengupayakan penyelesaian kasus tersebut secara
kekeluargaan dan mengharapkan kepada semua pihak untuk mendinginkan suasana
guna memudahkan penyelesaian kasus ini serta mencari jalan keluar terbaik untuk
menciptakan suasana tentram ditengah-tengah masyarakat agar dapat melanjutkan
berbagai aktivitas sebagaimana biasa, khususnya kelanjutan Pembangunan
Tanggul/Tebing Sungai untuk Penyangga
Pompa Air yang menjadi harapan sebagian besar warga, tegas salah seorang tokoh masyarakat Keude Krueng- Kecamatan Kutamakmur.
No comments:
Post a Comment