Turnamen Volly Ball Antar Desa di Blang Riek - Kutamakmur Rusuh

1/28/2016


Pertandingan babak kedua antara club tuan rumah Down Jon VC Blang Riek vs Boboboy VC Krueng Manyang berlangsung seru di Lapangan Down Jon Blang Riek, pada Hari Rabu 27 Januari 2016, di set pertama Boboboy VC berhasil mengungguli tuan rumah dengan point 25-17 dan tuan rumah pada set kedua berhasil menang tipis dengan skor 27-25. Memasuki set ketiga pertandingan semakin memanas dan berakhir rusuh dengan posisi kedudukan 17-16.
Kerusuhan dipicu oleh protes terhadap keputusan wasit yang memberikan point untuk tuan rumah karna pelanggaran kaki pemain Boboboy yang melewati garis lapangan pada saat berlangsung smas yang dilakukan Boboboy dan diblok oleh pemain Down Jon, tidak terima point diberikan untuk tuan rumah pemain Boboboy meludahi muka pemain Down Jon, lalu secara refleks manager club boboboy memasuki lapangan pertandingan dan menendang salah seorang pemain tuan rumah, melihat hal tersebut salah satu panitia mencoba menarik manager Boboboy agar tidak masuk lapangan, tetapi manager Boboboy melakukan perlawanan sehingga terjadi aksi saling dorong yang diikuti secara spontan oleh supporter kedua belah pihak, sehingga kondisi semakin sulit untuk dikendalikan meskipun wasit terpaksa turun kelapangan untuk melerai. 
Upaya damai yang melibatkan tokoh masyarakat termasuk salah seorang anggota dewan dari fraksi PA Tgk. Arafat dan panitia agar pertandingan dapat dilanjutkan kembali, berujung gagal, berhubung pihak Boboboy VC langsung menarik diri dari pertandingan dan tidak mau berdamai.
Ketua Panitia Pelaksana Feri Mizwar mengatakan pertandingan antara kedua club sebelumnya telah dilaksanakan pada Hari Senin 25 Januari 2016 dan sempat ditunda berhubung aksi protes manager  Boboboy VC terhadap waktu pertandingan yang telah habis, sebenarnya protes tersebut dipandang tidak layak bila merujuk pada ketentuan pertandingan yang dibuat oleh panitia, karna club Boboboy  terlambat datang dan berusaha memasukkan pemain dari luar desa mereka yang tidak dapat menunjukkan KTP sebagai warga Desa Krueng Manyang, perdebatan awal terjadi disitu, katanya, tetapi karena berbagai pertimbangan akhirnya tim tuan rumah sepakat untuk melaksanakan pertandingan walaupun udah terlambat dari segi waktu, dan tim tuan rumah juga bersedia mengalah untuk menunda pertandingan sekalipun posisi kedudukan permainan pada pertandingan pertama kedua klub di ungguli tuan rumah dengan dikedudukan 2-1. 
Sebenarnya telah terlihat adanya unsur provokasi yang dominan dari pihak manager Boboboy VC, dan segelintir supporter Boboboy VC yang memancing emosi para pemain dengan berbagai teriakan, tetapi hal tersebut tidak digubris oleh pemain tuan rumah yang memang menginginkan adanya permainan fair serta berusaha tunamen pertama yang dilaksanakan ini dapat berjalan dengan baik. Namun “apa daya untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak", dengan keputusan sepihak Boboboy VC yang protes keputusan wasit dan membuat kerusuhan serta tidak bersedia melanjutkan pertandingan maka club Boboboy VC dinyatakan kalah dalam pertandingan ini sesuai ketentuan peraturan yang telah dibuat oleh panitia Pelaksana, pada Pasal  3 point 7, yang berbunyi Apabila salah satu club yang bertanding melakukan protes karena tidak menerima keputusan wasit serta melakukan pemogokan (rusuh) untuk tidak melanjutkan pertandingan atau meninggalkan lapangan pertandingan, maka panitia akan menghukum club tersebut agar mengganti seluruh kerugian panitia dan yang tidak mau melanjutkan pertandingan juga akan dinyatakan kalah. Demikian kata Ketua Panitia Pelaksana Feri Mizwar.
Sementara pihak Boboboy VC yang dicoba hubungi mengatakan bahwa panitia melakukan pemukulan terhadap pemain mereka sehingga mereka menarik diri dari pertandingan dan melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek Kecamatan Kutamakmur. 
Sampai berita ini diturunkan belum ada tindakan yang diambil oleh pihak Polsek Kutamakmur dan cenderung menganggap bahwa ini merupakan insiden biasa dalam sebuah pertandingan seraya mengharapkan kedua pihak terutama Geuchik selaku pemimpin Kedua Gampong dapat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Pun demikian mereka tetap akan memantau perkembangan setelah insiden ini terjadi secara bersama-sama dengan berbagai pihak termasuk Koramil Kecamatan Kutamakmur dan Tokoh masyarakat lainnya agar insiden ini tidak berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan antara kedua club desa bertetangga bahkan masih bersaudara ini.
Geuchik Gampong Blang Riek Mansur YS meminta Panitia Pelaksana untuk menunda pertandingan sampai suasana dapat terkendali dengan baik dan adanya suatu penyelesaian antara kedua belah pihak secara bermartabat.

Share

2 comments:

  1. Hay berita yg a kurat ka peugot... bek siblah pihak kadong kah gam.....

    ReplyDelete
  2. Silakan tuleh berita yg beutoi menurot versi saudara,

    ReplyDelete

 
Copyright © 2015 PUGAGAMPONG.com
Powered By Blogger